Jumat, 20 Juni 2014

Obesitas

1. Definisi Obesitas

Secara fisiologis obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan. Gaya hidup yang tidak wbanyak beraktivitas fisik dan makanan lezat yang tidak mahal, berjumlah banyak dan bervariasi yang luas dalam masyarakat industri telah secara pasti berkontribusi pada suatu epidemi obesitas. Ketika adipositas meningkat, demikian juga risiko dari perkembangan penyakit terkait, seperti diabetes tipe 2 (T2D), penyakit kardiovaskular, hipertensi, kanker, dan artritis.

2. Tipe-Tipe Obesitas
  • Tipe Buah Apel (Android), merupakan tipe obesitas tubuh bagian atas, dan terkait dengan penyimpanan lemak ke dada. Orang dengan obesitas tubuh bagian atas mempunyai risiko kesehatan lebih besar daripada orang dengan obesitas tubuh bagian bawah. Tipe ini memiliki rasio pinggang-terhadap-pinggul lebih dari 0,8 untuk wanita dan lebih dari 1,0 untuk pria.
  • Tipe Buah Pear (Ginoid), merupakan tipe obesitas tubuh bagian bawah, distribusi lemak lebih banyak pada pinggul dan paha. Bentuk pear, lebih lazim terdapat pada wanita, menyatakan dsuatu risiko yang jauh lebih rendah dari penyakit metabolik dan beberapa kajian menunjukkan bahwa ini sebenarnya bersifat protektif. Tipe ini memiliki rasio pinggang/pinggul kurang dari 0,8 untuk wanita dan kurang dari 1,0 untuk pria.
3. Etiologi Obesitas
  • Asal biologik, pentingnya genetik sebagai penentu dari obesitas tidak dipungkiri lagi.
  • Pola makan dengan asupan kalori yang terlalu besar, seperti makanan padat kalori siap saji yang cukup enak dan perilaku makan, seperti banyak mengonsumsi cemilan
  • Faktor endokrin, salah satunya yaitu hipotiroid
  • Gaya hidup yang kurang beraktivitas yang ditimbulkan dengan menonton TV, mobil, penggunaan komputer dan peralatan yang menghemat energi di tempat kerja dan dirumah akan menurunkan aktivitas fisik dan mempercepat kecenderungan penambahan berat
  • Metabolic programming, penelitian membuktikan adnya hubungan antara berat lahir ( sebagai refleksi nutrisi selama kehamilan) dengan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas
  • Mutasi gen tunggan yang jarang menyebabkan obesitas pada manusia. Misalnya mutasi gen untuk hormon leptin adiposit atau reseptornya menghasilkan hiperflagia (peningkatan nafsu makan dan konsumsi makanan)
4. Komplikasi
  • Ateroschlerosis yaitu terjadinya penyumbatan di pembuluh darah akibat penumpukan lemak yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke
  • Hipertensi yaitu terjadi kenaikan tekanan darah pada dewasa muda yang mempunyai berat badan lebih, terdapat peningkatan tahanan perifer pembuluh darah penderita obesitas normotensi bila dibandingkan dengan orang normal
  • Gangguan pernapasan, pada penderita obesitas terdapat timbunan lemak pada rongga dada dan rongga perut sehingga menyebabkan gangguan proses pernapasan
  • Kelainan sendi, setiap peningkatan berat badan lebih dari normal akan menimbulkan beban yang berlebihan pada sendi penyangga berat badan, dan dapat menyebabkan trauma ringan tetapi terus-menerus dan akan berakhir menjadi osteoarthritis. Sendi yang terkena adalah punggung, pangkal paha, lutut, dan pergelangan kaki
5. Penatalaksanaan
  • Mengatur Pola diet dengan rendah kalori tetapi cukup gizi, yaitu 15-20 kal/kgBB dengan komposisi 55-60% karbohidrat, 20-25% lemak, dan 10-15% protein.
  • Rajin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, yaitu 5 kali dalam seminggu dengan waktu minimal 30 menit. Olahraga yang disarankan untuk penderita obesitas adalah aerobic, jalan santai, berenang, dan bersepeda. Olahraga dimaksudkan agar jumlah kalori yang dikeluarkan tubuh lebih banyak daripada jumlah kalori yang masuk.
  • Mengosumsi obat-obatan seperti orlistat yang kerjanya menghambat lipase gastric sehingga dapat menurunkan absorbsi sampai 30%, Lorcaserin (meningkatkan rasa kenyang), sibutramin yang dapat meminimalisasi sindrom yoyo, simvastatin yang menghambat enzim Hmg Reduktase yang berperan dalam sintesis kolesterol. Simvastatin diberikan dengan dosis 5-80 mg perhari dan dikonsumsi 1 jam sebelum tidur.
  • Terapi melalui pembedahan seperti gastric bypass dan pembatasan lambung efektif menyebabkan penurunan berat pada orang obes berat. Tetapi hal ini juga memberikan dampak yang negatif.


Daftar Pustaka
  • Harvey, Richard, dan Denise Ferrier. Lippincott's Ilustrated Reviews : Biokimia. Ed 6. Jilid 2. Tangerang Selatan : Binarupa Aksara, 2014
  • Isselbacher, dkk. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Ed 13. Vol 1. Jakarta : EGC, 1999
  • Hermawan, A Guntur. Jurnal Komplikasi Obesitas dan Usaha Penanggulangannya. Cermin Dunia Kedokteran, No.68
  • Universa Medicina. Obesitas Sentral, Sindroma Metabolik dan Diabetes Melitus Tipe 2. Oktober-Desember 2007, Vol. 26. No. 4

0 komentar:

Posting Komentar